Terima kasih sebelumnya kepada Rurie yang sudah membuat event ini, bagaimana caranya saya tahu mengenai event ini?
Kebetulan saya kenal Rita, food blogger dari Indonesia yang tinggal di Hong Kong, saya juga tinggal di Hong Kong dan salah satu pengunjung setia blognya Rita.
Untuk event ini saya coba menyubang satu resep yg sebetulnya mudah sekali membuatnya tetapi juga cukup menyita waktu karena ada bahan yang perlu dimasak hingga matang.
Mendengar namanya mengingatkan saya kepada popo/nenek (ibu dari ayah) yang dulunya sebelum hijrah ke Jakarta tinggal di pulau Kalimantan, Kalimantan Barat khususnya.
Di Jakarta mudah sekali menemukan beraneka ragam rujak, tetapi untuk rujak yang satu ini agak sulit karena hanya bisa ditemukan didaerah tertentu saja dimana peranakan cina yang berasal dari Kalimantan tinggal.
Rujak Kalimantan dibuat dari bahan-bahan yang murah namun belum tentu mudah didapat, seperti bengkuang, di Hong Kong bengkuang jarang ditemukan, hanya ada pada saat-saat tertentu.
Keunikan dari rujak ini adalah adanya ebi kering sehingga menambah kemewahan rasa rujak tersebut.
Selain bahan-bahan yang disebutkan, untuk membuat rujak ini diperlukan juga cobek/lesung untuk memudahkan pencampuran bumbunya.
Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan, untuk ubi merah, nanas dan bengkuang, semua dibuang kulitnya (kecuali ketimun, tidak perlu dikupas kulitnya semua, sisakan sedikit agar terasa lebih gurih), cuci bersih dan dengan lap tissue dapur hingga kering.
Bahan yang dibutuhkan :
Kebetulan saya kenal Rita, food blogger dari Indonesia yang tinggal di Hong Kong, saya juga tinggal di Hong Kong dan salah satu pengunjung setia blognya Rita.
Untuk event ini saya coba menyubang satu resep yg sebetulnya mudah sekali membuatnya tetapi juga cukup menyita waktu karena ada bahan yang perlu dimasak hingga matang.
Mendengar namanya mengingatkan saya kepada popo/nenek (ibu dari ayah) yang dulunya sebelum hijrah ke Jakarta tinggal di pulau Kalimantan, Kalimantan Barat khususnya.
Di Jakarta mudah sekali menemukan beraneka ragam rujak, tetapi untuk rujak yang satu ini agak sulit karena hanya bisa ditemukan didaerah tertentu saja dimana peranakan cina yang berasal dari Kalimantan tinggal.
Rujak Kalimantan dibuat dari bahan-bahan yang murah namun belum tentu mudah didapat, seperti bengkuang, di Hong Kong bengkuang jarang ditemukan, hanya ada pada saat-saat tertentu.
Keunikan dari rujak ini adalah adanya ebi kering sehingga menambah kemewahan rasa rujak tersebut.
Selain bahan-bahan yang disebutkan, untuk membuat rujak ini diperlukan juga cobek/lesung untuk memudahkan pencampuran bumbunya.
Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan, untuk ubi merah, nanas dan bengkuang, semua dibuang kulitnya (kecuali ketimun, tidak perlu dikupas kulitnya semua, sisakan sedikit agar terasa lebih gurih), cuci bersih dan dengan lap tissue dapur hingga kering.
Bahan yang dibutuhkan :
- Ubi merah mentah, pilih ukuran yang kecil di serut menggunakan pisau pemotong kulit buah, 10 lembar.
- Nanas, 10 potong, ukuran disesuaikan dengan potongan ubi merah.
- Bengkuang, 10 potong, ukuran disesuaikan dengan bahan-bahan yang lain.
- Ketimun, sisakan sedikit kulitnya supaya lebih terasa gurihnya, 10 potong.
- Siapkan semua bahan di dalam wadah/mangkok yang cukup besar.
Bumbu :
- Kacang tanah, 200 gram disangrai dengan sedikit minyak hingga matang, lalu diblender kasar,
- 1/2 sendok makan terasi yang di panggang hingga harum/wangi,
- 2 sendok makan gula merah,
- 2 sendok makan air jeruk lemon,
- 1/2 sendok makan garam,
- 2 biji cabe rawit (kalau suka pedas boleh lebih),
- 2 sendok makan ebi kering, di sangrai hingga harum/wangi, blender hingga halus,
8. 1/2 gelas air matang.
Cara membuat :
- Siapkan lesung/cobek,
- masukkan semua bumbu 1-6, ulek/tumbuk hingga rata, rasakan, silahkan disesuaikan dengan seleranya sambil ditambahkan air matang sedikit demi sedikit hingga cukup kekentalannya, jangan sampai terlalu encer,
- masukkan 1 sendok makan ebi kering, aduk rata
- masukkan semua bumbu tadi kedalam wadah/mangkok yang berisi ubi, nanas, bengkuang dan ketimun, aduk rata,
- taruh rujak diatas piring saji, taburkan sisa ebi diatas rujak, sajikan.
Selamat menikmati RUJAK KALIMANTAN.
Hong Kong, 19 Februari 2009.
2 comments:
Halo Theresia, makasih udah ikutan ya :) rujaknya keliatan seger....jadi ngiler nih..
wah, baru denger rujak Kalimantan...keliatan enak buangett!
ooo..temen Rita, HK. Di HK banyak org Indonesia?
Post a Comment